Minggu, 10 Juni 2012

Asal usul nama banjar Puaya



ASAL MUASAL NAMA BANJAR PUAYA 

   Banjar merupakan suatu perkumpulan dalam suatu daerah/kawasan di bali. Banjar yang berkembang dewasa ini ada 2 , yaitu banjar dinas dan banjar adat. Ada dasarnya sama, namun biasanya orang –orang yang tergabung dalam banjar adat hanyalah orang yang beragama hindu saja, sedangkan yang beragama lain hanya tergabung dalam banjar adat. 

  Saya adalah seorang remaja yang berasal dari banjar Puaya, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar – Bali. Menurut sumber yang saya wawancarai menyebutkan bahwa nama dari banjar Puaya ini berasal dari Poh Aya yang artinya Poh atau mangga dan aya yang berarti besar. Menurut cerita nama poh aya diberikan oleh Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh. Karena pada saat beliau tiba di Puaya beliau melihat ada pohon Poh / mangga yang besar, katanya dulu pohon itu ada di sekitar sawah di daerah puaya ini, maka dari itu nama sawah di puaya uma aya. Uma berarti ladang atau persawahan dan kata aya diambil dari nama pohon poh yang besar tersebut. Sampai sekarang pohon mangga yang besar selalu ada di puaya. Poh aya adalaha pohon mangga yang besar yang memiliki bentuk buah dan rasa yang berbeda – beda. Walaupun saya belum pernah makan buah dari pohon itu namun cerita di masyarakat bahwa buah mangga ini ada yang berasa asin dan pahit. Dikatakan pula pohon ini sekarang tumbuh di tegal atau sawah kering di salah satu rumah penduduk yang dekat dengan uma aya tersebut. 

  Sampai sekarang belum ditemukan bukti tertulis ,arca ataupun prasasti yang menunjukkan asal usul dari nama banjar puaya. Tapi masyarakat selalu percaya dan menceritakan asal – usul ini kepada keturunannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar