Rabu, 18 Februari 2015

PERBANDINGAN METODE TOPSIS DAN WP PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMAK THOMAS AQUINO

PERBANDINGAN METODE TOPSIS DAN WP PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMAK THOMAS AQUINO

1.      PERMASALAHAN
Sumber daya manusia (SDM) adalah sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan terutama dalam proses penyeleksian calon siswa baru. Dalam proses penyeleksian calon siswa baru merupakan hal yang perlu ditentukan secara cepat dan tepat, dalam penentuan calon siswa baru diperlukan pertimbangan yang cukup banyak seperti standarisasi nilai, kemampuan  para calon siswa, persyaratan masuk sekolah serta kebijakan dari lembaga pendidikan. Hal itulah yang harus dilakukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas dalam bidang pendidikan.
SMAK Thomas Aquino merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berlokasi di jalan raya Padang Tawang no 10, Badung Bali. Pada awalnya SMAK Thomas Aquino ini melakukan penyeleksian calon siswa baru dengan  menggunakan Microsoft Excel. Dengan cara ini datanya kurang akurat dan sangat mudah dihapus secara langsung pada komputer dan sulit untuk mendapatkan keputusan dalam penyeleksian calon siswa baru. Disamping itu juga tingkat kemajuan teknologi masih kurang. Oleh karna itu dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam bidang pendidikan, sehingga di perlukan sebuah sistem yang baru yang dapat mendukung dan mempermudah dalam proses penyeleksian untuk meningkatkan kualitas keputusan dalam penyeleksian calon siswa baru di SMAK Thomas Aquino dan untuk meningkatkan mutu sekolah.
Sistem baru yang dimaksud tersebut adalah sistem pendukung keputusan yang merupakan suatu seperangakat  yang mampu memecahkan masalah secara efektif dan efisian, yang bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan memilih berbagai alternatif, keputusan merupakan hasil pengolahan informasi yang diperoleh atau tersedia dengan menggunakan model pengambilan keputusan. Pada sistem ini ada salah satu metode yang dipakai adalah metode TOPSIS (Technicque for Older Preference by Simialirity to Ideal Solution) yaitu salah satu metode yang bisa membantu proses pengambilan keputusan yang optimal untuk menyelesaikan masalah keputusan yang optimal untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis, dan sebagai pembanding digunakan metode WP (Weighted Product) yaitu metode penyelesaian pada masalah MADM. Metode ini mengevaluasi beberapa alternative terhadap sekumpulan atribut atau kriteria, dimana setiap atribut saling tidak bergantung satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan uraian diatas, perlu mengkaji masalah tersebut kedalam sebuah penelitian yang berjudul “Perbandingan Metode TOPSIS dan WP pada Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru di SMAK Thomas Aquino”.

2.      METODE PENYELESAIAN
SPK (Sistem Pendukung Keputusan) secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan bai, pemecahan masalah maupun pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara khusus SPK didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu. Hermawan dalam Nopiantara (2014,11). SPK memiliki metode-metode yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, diantaranya adalah AHP(Analytical Hierarki Process), TOPSIS(Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution), SAW(Simple Additive Weighting), WP(Weighted Product) dan lain-lain.
Metode penyelesaian yang digunakan dalam permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya adalah metode Topsis dan metode WP. Metode ini dipilih karena mempunyai keunggulan masing-masing. Untuk mengetahui metode yang lebih efektif dan memberikan keakuratan data maka dilakukan pengujian dengan membandingkan kedua metode tersebut.
Menurut Hwang dan Zeleny, TOPSIS (Technique for order Preference by Similarity to Ideal Solution) Pada dasarnya, proses pengambilan keputusan adalah memilih suatu alternatif. TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif (Kusumadewi, 2006). Menurut Hwang, Liang dan Yeh dalam, konsep ini banyak digunakan pada beberapa model MADM (Multi-Attribute Decision Making) untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana, mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana. (Kusumadewi, 2006).
Menurut Yuli (2013) WP (Weighted Product) adalah salah satu metode penyelesaian pada masalah MADM. Metode ini mengevaluasi beberapa alternative terhadap sekumpulan atribut atau kriteria, dimana setiap atribut saling tidak bergantung satu dengan yang lainnya. Sedangkan menurut Yoon (2006), Metode Weighted Product menggunakan teknik perkalian untuk menghubungkan rating atribut dimana rating tiap atribut harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi.

3.      PEMBAHASAN
3.1  Perancangan Metode Topsis
Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung dengan metode Topsis menggunakan beberapa metode yang ada dalam penelitian ini :
a.       Menentukan kriteria-kriteria yang dibutuhkan dalam sistem pendukung keputusan penerimaan siswa baru
b.      Menentukan rentang bobot dari setiap kriteria
c.       Membuat matriks berpasangan dari kriteria-kriteria yang telah ditentukan
Tabel 3.1.1. Rata-rata Nilai Tes                       Tabel 3.1.2 Rata-rata Nilai SKHUN
<40
1
54-40
2
69-55
3
84-70
4
100-85
5
<40
1
54-40
2
69-55
3
84-70
4
100-85
5

40
1
54-40
2
69-55
3
84-70
4
100-85
5
Tabel 3.1.3. Piagam Penghargaan                   Tabel 3.1.4.Rata-rata Nilai Semester 5
Kecamatan
1
Kabupaten
2
Provinsi
3
Nasional
4
Internasional
5




Tabel 3.1.5. Matriks Keputusan


nilai tes
nilai skhun
piagam
nilai semester 5
A1
5
4
2
3
A2
4
5
3
4
A3
3
4
1
5
A4
4
4
3
4

 Tabel 3.1.6. Matriks Ternormalisasi                                                                                                             

nilai tes
nilai skhun
piagam
nilai semester 5
A1
0,62
0,47
0,42
0,37
A2
0,49
0,59
0,63
0,49
A3
0,37
0,47
0,21
0,62
A4
0,49
0,47
0,63
0,49

Tabel 3.1.7. Matriks Ternormalisasi Terbobot
nilai tes
nilai skhun
piagam
nilai semester 5
A1
0,28
0,13
0,04
0,06
A2
0,22
0,16
0,07
0,08
A3
0,17
0,13
0,02
0,10
A4
0,22
0,13
0,07
0,08

Tabel 3.1.8. Solusi Ideal Positif & Negatif

nilai tes
nilai skhun
piagam
nilai semester 5
A+
0,28
0,16
0,07
0,10

nilai tes
nilai skhun
piagam
nilai semester 5
A-
0,17
0,13
0,02
0,06

Tabel 3.1.9. Hitung Jarak Alternatif
Alternatif
S+
Alternatif
S-
A1
0,056164
A1
0,114175
A2
0,059525
A2
0,080889
A3
0,124677
A3
0,040354
A4
0,067660
A4
0,074218



Tabel 3.1.10. Nilai Preferensi
Alternatif
C+
A1
0,670282
A2
0,576074
A3
0,244523
A4
0,523112

Tabel 3.1.11. Hasil pengurutan Alternatif
Alternatif
C+
A1
0,670282
A2
0,576074
A4
0,523112
A3
0,244523
3.2  Perancangan Metode WP
Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung dengan metode WP menggunakan beberapa metode yang ada dalam penelitian ini :
a.       Menentukan kriteria-kriteria yang dibutuhkan dalam sistem pendukung keputusan penerimaan siswa baru
b.      Menentukan apakah kriteria tersebut termasuk cost atau benefit
c.       Menentukan nilai kepentingan dari setiap kriteria
d.      Membuat matriks berpasangan dan memasukkan nilai dari setiap alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
Tabel 3.2.1 metode WP
cost benefit
benefit
benefit
benefit
benefit
kepentingan
0,5
0,25
0,125
0,125
alternatif / kriteria
nilai tes
nilai skhun
piagam
nilai semster 5
S
V
Hasil
A1
85
82
2
68
51,26905
0,257221
A1
A2
75
86
3
80
52,32168
0,262502
A2
A3
68
80
1
88
43,16058
0,21654
A3
A4
80
78
3
78
52,5679
0,263737
A4
Pangkat
0,5
0,25
0,125
0,125
Hasil Terbesar adalah A4 (0,263737)

Setelah diproses dengan menggunakan metode TOPSIS dan WP didapatkan nilai terbesar dari proses metode TOPSIS adalah A1 dengan nilai 0,670282 sedangkan pada proses metode WP didapatkan A4 sebagai nilai terbesar 0.263737.
4.      KESIMPULAN
SPK didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu. TOPSIS dan WP adalah 2 dari beberapa metode dalam sistem pendukung keputusan yang dipilih untuk dibandingkan dalam kasus ini.
TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. WP adalah metode yang mengevaluasi beberapa alternatif terhadap sekumpulan atribut atau kriteria, dimana setiap atribut saling tidak bergantung satu dengan yang lainnya.
Setelah dilakukan perbandingan dan dianalisis, didapatkan perbedaan hasil dari kedua metode, yaitu pada metode TOPSIS adalah A1 dengan nilai 0,670282 sedangkan pada proses metode WP didapatkan A4 sebagai nilai terbesar 0.263737.

2 komentar:

  1. perhitungannya dilampiri dong, klo cmak kyk gt aja mana bisa ngerti.

    BalasHapus
  2. Daftar pustakanya mana bro??

    BalasHapus