Sabtu, 24 Mei 2014
BUSINESS INTELLIGENCE
BUSINESS INTELLEGENCE
1. Pengertian Business Intellegence
Menurut DJ Powers (2002), Business Intellegence menjelaskan tentang suatu konsep dan metode untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem dan berbasis data. BI seringkali disamakan dengan briefing books, report dan query tools, dan seistem informasi eksekutif. BI merupakan sistem pendukung pengambilan keputusan yang berbasiskan data-data. Menurut David (2000), Business Intellegence adalah suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi baik berupa data aktifitas bisnis internal perusahaan termasuk aktifitas bisnis pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagai kegiatan manajemen. Menurut Stefan Adhi Nugroho (2008), Bussiness Intelegence adalah rangkainan aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis dan menyuguhkan akses data untuk membantu petinggi perusahaan dalam mengambil keputusan
Berdasarkan pendapat ahli diatas, menurut pendapat saya Business Intellegence adalah sebuah proses memanipulasi data baik berupa mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan meringkas data baik dari intern perusahaan ataupun dari bisnis pesaing untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bagi pejabat perusahaan.
Menurut Ronald (2008) ada beberapa bagian dalam solusi BI yaitu, keseluruhan proses dalam BI dapat diterjemahkan menjadi langkah-langkah dibawah ini :
a. Identifikasi masalah bisnis yang perlu diselesaikan dengan gudang data atau warehouse dan menetukan data yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut
b. Identifikasi lokasi dari data-data yang diperlukan dan mengambilnya dari sumber penyimpanan
c. Mengubah data yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut ke dalam sebuah data yang konsisten
d. Mengambil data yang telah diubah tersebut ke dalam lokasi yang tersentralisasi tersebut
e. Memasang sebuah produk atau aplikasi yang dapat memberikan akses ke data yang adadalam cube tadi. Ada berbagai macam jalan dan cara untuk berbagai macam tipe pekerjaan ketika berurusan dengan cube
2. Hubungan Business Intellegence dengan Data Ware House
Business intellegence dan data warehouse adalah dua hal yang berbeda namun satu sama lain mempunyai hubungan yang saling terkait. Data warehouse adalah data yang dimiliki suatu perusahaan yang bersifat besar dan sudah berkualitas yang sudah dipakai sejak perusahaan berdiri. Sehingga hubungan antara data business intellegence dan data warehouse adalah saat penyampaian data business intelegent sebagai teknologi yang dipakai untuk menyajikan data warehouse tersebut sehingga memudahkan para petinggi perusahaan untuk mengambil keputusan .
3. Hubungan Business Intellegence dengan Data Mining
Data mining adalah suatu proses penggalian data dari data warehouse yang disimpan dalam basis data atau media penyimpanan lain sehingga diharapkan setelah melakukan mining terhadap data akan didapatkan suatu data baru yang kemudian disimpan menjadi informasi yang baru pula. Data mining memiliki beberapa solusi untuk melakukan mining data, diataranya menggunakan metode clustering, forecasting, classifying, asociating dan sequencing. Jadi hubungan antara data mining dan business intellegence berada pada data yang akan diproses. Awalnya dari data warehouse yang kemudian di proses data mining baru kemudian disajikan pada business intellegence sehingga mendapat informasi yang lebih bagus, nyaman dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Diakses tanggal 24 maret 2014, pada http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-11-1/09-miu-11-1-imelda.pdf/pdf/09-miu-11-1-imelda.pdf
Diakses tanggal 24 maret 2014, pada http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/maret08/10%20-%20AMIKOM_Yogyakarta_APLIKASI%20DATA%20WAREHOUSE%20UNTUK%20BUSINESS.pdf
INTERPERSONAL SKILL MENJADI PRIBADI YANG MENARIK
MENJADI PRIBADI YANG MENARIK
1. Pendahuluan
Bagi sebagian orang bisa memiliki teman atau rekan yang menarik adalah hal yang pasti sangat menyenangkan. Apalagi pribadi menarik tersebut ada dalam diri kita, tentu akan banyak orang senang berteman dan bergaul dengan kita. Namun untuk menjadi pribadi yang menarik dan menyanangkan itu tentu tidaklah mudah. Karena berbeda dengan kecantikan dan ketampanan yang merupakan sesuatu yang langsung diberikan sebagai bonus oleh Tuhan Yang Maha Esa. Tetapi untuk kepribadian itu murni dari hasil belajar dan adaptasi dari lingkungan. Oleh sebab itu kepribadian seseorang itu ada bukan dari sejak lahir, melainkan terbentuk dari suatu proses.
Menjadi pribadi yang menarik dan diterima di kalangan manapun adalah keinginan semua orang. Kuncinya, jadilah pribadi yang ramah dan jangan lupakan senyuman. Banyak orang melakukan kursus dan berbagai pelatihan kepribadian hanya untuk belajar menjadi pribadi yang menyenangkan. Padahal untuk menjadi seseorang yang ramah dan disukai banyak orang, kuncinya sederhana jangan melupakan senyuman untuk orang sekitar. Meskipun terkesan simpel, senyum merupakan tanda keramahan yang dapat membangun suasana dengan lawan bicara Anda. Selebihnya, Anda dapat mengandalkan kecakapan komunikasi dengan lawan bicara.
2. Pembahasan
Sebagian besar orang pasti ingin menjadi pribadi yang menarik, namun masih bingung bagaimana menjadi pribadi yang menarik dan menyenangkan untuk orang lain. Berikut beberapa cara menjadi pribadi yang menarik :
a) Royalah Dalam Memberi Pujian dan dalam Berteman
Pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan rasa haus manusia akan penghargaan. Dan kalau Anda selalu siap membagikan air segar itu kepada orang lain, Anda berada pada posisi yang strategis untuk disukai oleh orang lain dengan cara selalu melihat sisi baik pada sikap dan perbuatan orang lain. Lalu pujilah dengan tulus. Dalam suatu pertemanan hendaknya kita bersikap royal terhadap teman kita, Jangan pernah membatasi dalam memberikan bantuan terhadap teman sendiri. Bahkan hanya dengan kita mau meluangkan waktu untuknya itu sudah sangat cukup.
b) Buatlah Orang Lain Merasa Dirinya Sebagai Orang Penting
Semua orang tentu ingin diperlakukan sebagai orang yang penting, tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu penting. Misalnya, saat anda telah membuat janji, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, dan jika hal itu terjadi minta maaflah, jangan malu atau takut mengucapkan kata maaf bila anda salah.
c) Jadilah Pendengar Yang Baik
Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta. Dan berusahalah sesering mungkin untuk berbicara tentang dia bukan tentang diri sendiri, karena orang lain lebih suka ketika kita membicarakan tentang dirinya, dalam arti hal yang baik. Jika bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya.
d) Usahakanlah Untuk Selalu Menyebutkan Nama Orang Dengan Benar
Nama adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Jika merasa ragu, tanyakanlah bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya, orang yang dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhe. Sementara saat berbicara, sebutlah namanya sesering mungkin. Menyebut nama lawan biacara misalnya Komang lebih baik dibandingkan menggunakan kata Anda. Pak Wayan lebih enak kedengarannya daripada sekedar Bapak.
e) Bersikaplah Ramah
Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa nyaman berada di dekat Anda. Sikap ramah bisa diawali dengan senyum dan menyapa orang lain.
f) Bermurah Hatilah
Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain.
g) Hindari Kebiasaan Mengkritik, Mencela Atau Menganggap Remeh
Umumnya orang tidak suka bila kelemahannya diketahui oleh orang lain, apalagi dipermalukan di depan umum. Setiap orang butuh kritik namun sering kali cara orang mengkritik tersebut lebih mengacu ke mencela dan menganggap remeh seseorang. Maka dari itu, hindarilah kebiasaan mengkritik atau menganggap remeh orang lain.
h) Bersikaplah Asertif
Orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang yang bisa berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau pendapat Anda berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan diri atau memaksakan mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain. Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi menimbulkan sikap saling pengertian. Sikap asertif adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang kita pikirkan.
i) Perbuatlah Apa Yang Anda Ingin Orang Lain Perbuat Kepada Anda
Perlakuan apapun yang anda inginkan dari orang lain yang dapat menyukakan hati, itulah yang harus anda lakukan terlebih dahulu. Anda harus mengambil inisiatif untuk memulainya. Misalnya, bila ingin diperhatikan, mulailah memberi perhatian. Bila ingin dihargai, mulailah menghargai orang lain.
j) Cintailah Diri Sendiri
Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai, bersyukur dan melakukan apapun yang terbaik untuk diri sendiri. Semakin Anda menyukai diri sendiri, semakin mudah Anda menyukai orang lain, maka semakin besar peluang Anda untuk disukai orang lain. Dengan menerima dan menyukai diri sendiri, Anda akan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, menerima mereka dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, bekerjasama dengan mereka dan menyukai mereka. Pada saat yang sama tanpa disadari Anda memancarkan pesona pribadi yang bisa membuat orang lain menyukai Anda.
Sifat – sifat yang membuat anda menjadi pribadi yang menarik :
1. Tulus
Sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai, karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Hal ini penting agar ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
2. Rendah hati
Perlu diketahui semuanya bahwa rendah hati berbeda dengan rendah diri. Rendah hati justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang di atasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
3. Setia
Sifat ini sekarang semakin langka, karena itu harganya begitu mahal. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janjinya, mempunyai komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. Bersikap positif
Mereka yang memiliki sikap postif selalu berupaya melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam.
5. Bertanggung jawab
Mereka yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Bila melakukan kesalahan, berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, tidak mencari kambing hitam.Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
6. Percaya diri
Menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Karena dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
7. Berjiwa besar
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.Ingat tidak ada manusia yang sempurna, tapi dengan melakukan 7 Cara Menjadi Pribadi yang Disukai minimal kita sudah berusaha untuk melakukan yang lebih baik,lebih baik dan lebih baik lagi.
8. Sopan santun
Selalu sopan dan baik terhadap orang lain menyebabkan kita menjadi menarik dan menyenangkan bagi orang lain tersebut. Bila bertemu dengan siapapun kita hendaknya dan ramah kepadanya. Tegur sapa yang manis dan hangat. Selain itu harus selalu kita ucapkan lengkap dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tulus yang mencerminkan dan mewakili itu semua.
9. Rasa hormat
Kalau kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakuakn mungkin akan menimbulkan ketegangan, sebab orang lain mungkin tidak menyukai cara-cara kita tersebut. Sebaliknya, kalau kita memperlakukan orang lain dengan cara sebagaimana mereka ingin diperlakukan maka hakekatnya kita telah menangkap inti dari fleksibiltas diri kita yang sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Michele. 2012. 10 Tips Menjadi Pribadi yang Menarik Hati : Diakses di http://michele-runnerpercaso.blogspot.com/2012/12/10-tips-menjadi-pribadi-yang-menarik.html pada tanggal 16 Desember 2013
Permathic. 2012. Cara Menjadi Pribadi Yang Menarik dan Menyenangkan: diakses di
http://psdmmediacenter.blogspot.com/2013/02/cara-menjadi-pribadi-yang-menarik-dan.html pada tanggal 16 Desember 2013
INTERPERSONAL SKILL - KODRAT MANUSIA
KODRAT MANUSIA
1. Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.
2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Menurut Plato, kodrat manusia terdiri dari tiga elemen dasar,yakni akal budi, jiwa dan hasrat.
a. Akal budi bersifat teoritis sekaligus praktis sesuai kodratnya. Bersifat teoritis, dimana umat manusia secara umum berbagi dengan Tuhan, dilengkapi untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang alam semesta, dan teoritis, yang unik bagi mereka terkait dengan tingkah laku manusia.
b. Jiwa merupakan sumber energi psikologis dan mengungkapkan dirinya dalam emosi seperti kemarahan, kegeraman, kebanggaan, rasa hormat dan ambisi.
c. Hasrat secara umum berhubungan dengan objek kebutuhan-kebutuhan jasmaniah dan lain sebagainya.
Bagi Plato, akal budi merupakan yang tertinggi diantara ketiga elemen tersebut. Hasrat melekat serampangan dan menuntut pengendalian secara langsung dan teratur, dan jiwa pun memiliki dimensi irasional dan perlu bimbingan oleh akal budi. Dari dua format akal budi, yang teoritis adalah yang lebih tinggi karena menjadi sumber pengetahuan mengenai Idea tentang yang baik, yang tanpa kehidupan praktis akan kekurangan kohesi dan arah tujuan. Akal budi juga berhubungan dengan objek-objek abadi dan tidak berubah, yang bebas dari hambatan-hambatan ruang dan waktu dan oleh karenanya ilahi menurut kodrat.
Pandangan Aristoteles tentang kodrat manusia agaka berbeda dari pandangan plato. Ia tidak mempergunakan jiwa sebagai sebuah status yang sangant khas, dan menganggap hasrat bersifat tidak dipikirkan Plato. Akan tetapi, Aristoteles juga percaya bahwa akal budi merupakan kemampuan tertinggi manusia, dan teoretis maupun praktis. Akal budi teoretis itu mulia dan abadi dan walaupun merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kodrat manusia, akal budi termasuk ke dalamnya ‘dari luar’. Akal budi teoretis lebih tinggi dari akal budi praktis karena bisa mencukupi dirinya sendiri, bebas dari hambatan – hambantan duniawi, dan memampukan manusia untuk berperan serta dalam eksistensinya yang serupa Tuhan (Ethics,1995, Book X, Ch.VIII).
Sekalipun ada perbedaan-perbedaan pentingm baik Plato maupun Aristoteles adalah penganut monis dan sama-sama memiliki lima asumsi monis memoral sebagaimana telah disebutkan lebih awal. Mereka mengklasifikasi dan memeringkat jalan hidup individual dan kolektif yang berbeda-beda dalam hal kemampuan-kemampuan manusia yang diolah dan disukai , dan memeringkat status dan martabat ontologis kemampuan manusia menurut pandangan metafisik mereka tentang tempat manusia di jagat ini. Bagi mereka, manusia menempati sebuah tposisi di tengah-tengah antara Tuhan dan binatang. Akal budi teoretis, yang memungkinkan mereka untuk berperan serta dalam keagungan, adalah yang paling tinggi, dan hasrat/ keinginan yang menarik mereka lebih dekat dengan binatang, merupakan paling rendah.
Pandangan tentang bentuk kehidupan tertinggi yang dinyatakan oleh Plato dan Aristoteles didukung dengan sejumlah keyakinan mengenai kodrat Tuhan, dorongan dari dalam diri manusia atau kewajiban unutk menjadi serupa dengan Tuhan, perwujudan kodrat manusia , gagasan tentang kesenangan yang paling tinggi atau termurni dan sebagainya. Mereka tidak menawarkan pemikiran yang meyakinkan bagi kepercayaan-kepercayaan ini san kadang-kadang hanya mereproduksi bias kultural aristokrasi Yunani.
DAFTAR PUSTAKA
Ismail,Azen.2010.Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial. Diakses di : http://azenismail.wordpress.com/2010/05/14/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan-makhluk-sosial/ pada 20 Oktober 2013
Parekh, Bhiku.2008.Rethinking Multiculturalism Kberagaman Budaya dan Teori Politik. Diakses di : http://books.google.co.id/books?id=wsMbhZlymtoC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false pada 20 Oktober 2013
Langganan:
Postingan (Atom)