Sabtu, 09 Juni 2012

Arsitektur,Kinerja, dan Kelemahan CPU











ARSITEKTUR, KINERJA DAN KELEMAHAN CPU






1. Arsitektur Komputer


Arsitektur Komputer adalah atribut–atribut sistem komputer yang lebih cenderung pada kajian atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan,teknik pengalamatan, mekanisme I/O.


2. Arsitektur CPU


Sebagaimana telah dijelaskan diatas, arsitektur berkaitan dengan kajian atribut-atribut sistem computer yang terkait dengan seorang programmer. CPU (control prosessing unit) merupakan tempat pemrosesan instruksi – instruksi program. CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki. Bagian – bagian dari arsitektur CPU itu sendiri adalah :






a. Control Unit ( CU)


Bagian ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada system computer. CU mengatur kapan alat input menerima data dan kapan data di olah serta kapan data tersbut di tampilkan pada program computer, membawa data dari alat input ke main memory. Mengambil data dari mai memory untuk di olah bila ada instruksi untuk perhitungan arithmatika atau perbandingan logika, intinya CU mengirim instruksi tersebut ke ALU, hasil dari pengolahan data nya di bawa oleh CU ke mein memory lagi untuk disimpan.


Jadi tugas atau fungsi dari CU adalah :


1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output


2. Mengambil instruksi dari main memory.


3. Mengambil data adri main memory jika di perlukan oleh proses.


4. Mangirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika serta mengawasi kerja ALU


5. Menyimpan hasil proses ke main memory.






b. Arithmathic and Logical Unit ( ALU)


Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika dengan dasar pertambahan , dan system operasi aritmatikanya menggunakan seperti pengurangan, perkalian, petambahan, dan pembagian.


ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.


Tugas laindari ALU adalah melakukan keputusan darin operasi logika sesuai dengan instruksi program. Dan unsur-unsur elemen logika dan operator logika yaitu :


1. Sama dengan (=)


2. Tidak sama dengan (<>)


3. Kurang dari (<)


4. Kurang atau sama dengan dari (<=)


5. Lebih besar ( >)


6. Lebih besar atau sama dengan dari (>=)






c. Register


Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.


Program yang berisi kumpulan dari instruksi-instruksi dan data diletakkan di memori utama yang diibaratkan sebagai sebuah meja. Kita mengerjakan program tersebut dengan memproses satu per satu instruksi-instruksi yang ada di dalamnya, dimulai dari instruksi yang pertama dan berurutan hingga yang terakhir. Instruksi ini dibaca dan diingat (instruksi yang sedang diproses disimpan di register).


Misalnya instruksi berbunyi HITUNG C = A + B, maka kita membutuhkan data untuk nilai A dan B yang masih ada di meja (tersimpan di memori utama). Data ini dimaca dan masuk ingatan kita (data yang sedang diproses disimpan di register), yaitu misalnya A bernilai 2 dan B bernilai 3. Saat ini ingatan otak kita telah tersimpan suatu instruksi, nilai A, dan nilai B, sehingga nilai C dapat dihitung yaitu sebesar 5 (proses perhitungan ini dilakukan di ALU). Hasil dari perhitungan ini perlu dituliskan kembali ke meja (hasil pengolahan disimpan kembali ke memori utama). Setelah semua selesai, kemungkinan data, program, dan hasilnya disimpan secara permanen untuk keperluan di lain hari sehingga perlu disimpan di dalam lemari kabinet (penyimpanan sekunder).


Dengan demikian, ada tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem komputer, yaitu:


1. Register, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.


2. Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan hasil pengolahan.


3. Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanen.


Ada banyak register yang terdapat pada CPU dan masing-masing sesuai dengan fungsinya. Di bawah ini akan diberikan penjelasan secara garis besar dari masing-masing register:


1. Instruction Register (IR) digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses.


2. Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari memori utama yang berisi instruksi yang sedang diproses. Selama pemrosesan instruksi oleh CPU, isi dari PC diubah menjadi alamat dari memori utama yang berisi instruksi berikutnya yang mendapat giliran akan diproses, sehingga bila pemrosesan sebuah instruksi selesai maka jejak instruksi selanjutnya di memori utama dapat dengan mudah didapatkan.


3. General purpose register, yaitu register yang mempunyai kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang sedang diproses. Sebagai contoh, register jenis ini yang digunakan untuk menampung data yang sedang diolah disebut dengan operand register, sedang untuk menampung hasil pengolahan disebut accumulator.


4. Memory data register (MDR) digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data yang akan direkam ke memori utama dari hasil pengolahan oleh CPU.


5. Memory address register (MAR) digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada memori utama yang akan diambil atau yang akan diletakkan.


Sebagai tambahan dari register, beberapa CPU menggunakan suatu cache memory yang mempunyai kecepatan sangat tinggi dengan tujuan agar kerja dari CPU lebih efisien dan mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa cache memory, CPU akan menunggu sampai data atau instruksi diterima dari memori utama, atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke memori utama baru proses selanjutnya bisa dilakukan. Padahal proses dari memori utama lebih lambat dibanding kecepatan register sehingga akan banyak waktu terbuang. Dengan adanya cache memory, sejumlah blok informasi pada memori utama dipindahkan ke cache memory dan selanjutnya CPU akan selalu berhubungan dengan cache memory.






d. Array Prosessor


Bila sejumlah besar dari perhitungan harus dilakukan, maka untuk mempercepat proses biasanya dipergunakan unit tambahan yang disebut dengan array processor atau co-processor. Unit ini terpisah dari unit lainnya yang dapat ditambahkan pada pemroses utamanya. Dengan perkembangan teknologi sekarang, unit pemroses tambahan ini sudah tidak diperlukan lagi karena pemroses mikro yang ada sudah mampu menangani perhitungan dengan kemampuan dan kecepatan yang sangat tinggi. Teknologi pemroses tambahan ini diperlukan untuk komputer-komputer mikro lama, misalnya yang masih menggunakan pemroses utama seri 8088 hingga 80486.










e. Main Memory


CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses program. Untuk mengatasi hal ini, maka CPU harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu memori utama. Unit ini dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak-kotak yang masing-masing dapat menyimpan sepenggal informasi baik berupa data maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi dari kotak ditunjukkan oleh suatu alamat (address), yaitu berupa nomor yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak memori.


Ukuran memori ditunjukkan oleh satuan byte, misalnya 1 Mb, 4 Mb, 8 Mb, atau bahkan adayang sampai 256 Mb. Pada umumnya 1 byte memori terdiri dari 8 - 32 bit (binary digit), yaitu banyaknya digit biner (0 atau 1) yang mampu disimpan dalam satu kotak memori.


1. RAM (random acces memory)


Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:


a) Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.


b) Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.


c) Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.


d) Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.


Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage.


2. ROM ( Read only memory )


Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm booting.


Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet, daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali. Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang lain. Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.


Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM (Programmable Read Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada juga EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.






3. Jenis-jenis main memory


a) Vaccum tube


Computer generasi pertama ENLAC pada tahun 1946 menggunakan komponen tabung hampa udara untuk main memory. Vaccum tube ini relative berukuran besar dan tiap-tiap tabung hampa udara mewakili nilai 1 bit. Dan apabila main memorynya 64 kb maka total tabung hampa udaranya adalah sebanyak 524288. Dan pasti computer tersebut berukuran besar.


b) Magnetic core storage


Selama 10 tahun di antara tahun 1960 sampai tahun 1970, penggunaan magnetic core storage sebagai komponen min memory telah banyak di gunakan yang terdiri dari ribuan cincin magnetic kecil berukuran diameter 18mm dengan lubang diameter 10mm. berwujud seperti kue donat tipa core di hubungkan dengan kabel kawat membentuk suatu bidang core (core plane)


c) Planar thin-film storage


Planar tihn-film storage terbuat dari lempengan tipis keramik atau metal tembus pandang kecil di hubungkan dengan kabel-kabel.


d) Semiconductor storage


Sejak tahun 1970an sampai sekarang, semiconductor storage mulai banyak di gunakan untuk mian memory. Sekarang semiconductor storage terbuat dari dari VLSI (very large scale integration). Integration berarti meletakaan sejumlah besar sirkuit ke dalam satu chip. Chip yang berukuran kecil dari ibu jari menyimpan ribuan karakter. Sekarang sebuah chip memory dapat berkapasitas 64kb dan sedang di kembangkan sampai 256kb.Teknologi yang di pergunakan oleh semi conductor storage adalah metal-oxide semiconductor (MOS). Semi conductor storage sifatnya adalah volatile (isi dari meori akan hilang bila arus listrik di putus). Karean voltatile ini, bila arus listrik tiba-tiba terputus secara mendadak. Padahal proses belum selesai di lakukan, maka semua data yang di simpan di RAM akan hilang. Suatu alat yaitu UPS (uniterruptible power system) dapat digunakan untuk mengatasinya. Alat ini akan menyediakan arus beberapa jam bila listrik tiba-tiba padam, sehingga tidak menggangu proses yang sedang di lakukan.






3. Kinerja Arsitektur CPU


Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.


Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan.


Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut denganpenghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.


Kinerja atau meknisme kerja dari CPU dibagi menjadi beberapa proses yaitu pemrosesan intruksi, cara kerja CPU dan percabangan intruksi.


a. Pemrosesan Instruksi


Jika pemrogram menginginkan CPU untuk mengerjakan sesuatu, maka harus ditulis suatu instruksi yang dapat dipahami oleh CPU. Kumpulan dari instruksi inilah yang disebut dengan program. Program yang akan diproses dan data yang akan diolah oleh CPU harus diletakkan terlebih dahulu di memori utama. Proses ini yang biasa kita lakukan dengan mengetikkan nama program pada prompt DOS, atau meng-klik ikon pada sistem operasi Windows. Instruksi-instruksi yang dapat diproses oleh CPU adalah instruksi-instruksi yang sudah dalam bentuk bahasa mesin.


Tahap pertama dari pemrosesan suatu instruksi oleh CPU disebut dengan instruction fetch, yaitu proses CPU mengambil atau membawa instruksi dari memori utama ke CPU. Tahap selanjutnya (kedua) disebut instruction execute, yaitu proses dari CPU untuk mengerjakan instruksi yang sudah diambil dari memori utama dan sudah berada di IR register. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap pertama disebut waktu instruksi (instruction time), dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap kedua disebut waktu eksekusi (execution time). Sedangkan total waktu yang dibutuhkan untuk kedua tahap tersebut dinamakan waktu siklus (cycle time). Beberapa pabrik komputer mengukur kecepatan CPU berdasarkan lamanya melakukan satu siklus mesin yang diukur dengan satuan megahertz (Mhz), dimana satu Mhz berarti dapat diselesaikan satu juta siklus per detiknya. Suatu pengukur waktu yang disebut dengan clock akan berdetak untuk tiap-tiap siklus yang dilakukan. Misalnya suatu pemroses 16 Mhz berarti clock akan berdetak sebanyak 16 juta kali tiap detiknya.


b. Cara Kerja CPU


Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.


c. Percabangan Instruksi


Pemrosesan instruksi dalam CPU dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut Instruction Fetch, sedangkan Tahap-II disebut Instruction Execute. Tahap-I berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit mengambil data dan/atau instruksi dari main-memory ke register, sedangkan Tahap-II berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit menghantarkan data dan/atau instruksi dari register ke main-memory untuk ditampung di RAM, setelah Instruction Fetch dilakukan. Waktu pada tahap-I ditambah dengan waktu pada tahap-II disebut waktu siklus mesin (machine cycles time).Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction). Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.


d. Bilangan yang dapat ditangani


Kebanyakan CPU dapat menangani dua jenis bilangan, yaitu fixed-point dan floating-point. Bilangan fixed-point memiliki nilai digit spesifik pada salah satu titik desimalnya. Hal ini memang membatasi jangkauan nilai yang mungkin untuk angka-angka tersebut, tetapi hal ini justru dapat dihitung oleh CPU secara lebih cepat. Sementara itu, bilangan floating-pointmerupakan bilangan yang diekspresikan dalam notasi ilmiah, di mana sebuah angka direpresentasikan sebagai angka desimal yang dikalikan dengan pangkat 10 (seperti 3,14 x 1057). Notasi ilmiah seperti ini merupakan cara yang singkat untuk mengekspresikan bilangan yang sangat besar atau bilangan yang sangat kecil, dan juga mengizinkan jangkauan nilai yang sangat jauh sebelum dan sesudah titik desimalnya. Bilangan ini umumnya digunakan dalam merepresentasikan grafik dan kerja ilmiah, tetapi proses aritmatika terhadap bilangan floating-point jauh lebih rumit dan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih lama oleh CPU karena mungkin dapat menggunakan beberapa siklus detak CPU. Beberapa komputer menggunakan sebuah prosesor sendiri untuk menghitung bilangan floating-point yang disebut dengan FPU(disebut juga math co-processor) yang dapat bekerja secara paralel dengan CPU untuk mempercepat penghitungan bilangan floating-point. FPU saat ini menjadi standar dalam banyak komputer karena kebanyakan aplikasi saat ini banyak beroperasi menggunakan bilanganfloating-point






4. Kelemahan Arsitektur CPU


Arsitektur CPU yang dulu tidak seperti arsitektur CPU yang sekarang, dimana sekarang arsitekturnya lebih sederhanaa dan tidak serumit dulu. Berbagai perubahan telah dilakukan seiring dengan kemajuan teknologi pemadatan silicon dalam sebuah serpih (chip), sekarang telah mencapai skala nano meter perubahan ini dipicu pula oleh kemampuan processor (CPU) yang semakin lama semakin canggih, maka dilakukanlah beberapa perubahan pada arsitektur tersebut yang berupa penambahan kapabilitas sistem dan bertujuan untuk menyempurnakan beberapa kelemahan yang terdapat pada arsitektur sebelumnya. Perubahan tersebut adalah antara lain dengan ditambahkannya PCI Bus, AGP Bus, PS/2 Mouse Port, perubahan dari AT-Keyboard Port menjadi PS/2 Keyboard Port, USB Port yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan jumlah saluran permintaan interupsi (interrupt-request channel), digunakannya ATX Power-Supply yang mengganti AT Power-Supply, dan beberapa perubahan lainnya.


Begitupula dengan bagian memory. RAM adalah memory yang dapat dibaca maupun dapat ditulis, datanya akan hilang apabila catuan dayanya dilepaskan (volatile memory). Kecepatan aksesnya jauh melebihi kecepatan akses ROM. Ada dua jenis RAM yaitu :


v Static RAM (SRAM), adalah RAM yang terbuat dari rangkaian flip‑flop oleh transistor, muatannya tidak akan hilang selama catuan dayanya terpenuhi. Sifat-sifat SRAM ini adalah sangat cepat, akan tetapi dengan skala pemaduan (integrated) yang rendah dan berharga mahal.


v Dynamic RAM (DRAM), adalah RAM yang dibentuk dari kapasitor FET (Field Effect Transistor) tunggal. Muatan pada kapasitor FET tersebut akan hilang secara perlahan dan membutuhkan penyegaran (refreshing) secara periodik untuk menjaga agar muatannya tidak hilang. Sifat-sifat DRAM ini adalah lebih lambat dari SRAM, akan tetapi mempunyai skala pemaduan yang tinggi dan harga yang lebih murah.


Akan tetapi kelemahannya yang terutama adalah waktu akses (access time) yang lebih lambat dari pada kecepatan processor (clock DRAM biasanya berjalan pada FSB). Kelemahan ini ditutupi dengan pemakaian Cache RAM yang waktu aksesnya dapat mengimbangi kecepatan processor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar